Senin, 09 November 2015

TUGAS SOFTSKILL


Logo Gundar.jpg

NAMA                    :
1.  INANG SRIWANTI. S GARODA (14213341)
2.  ARIEF BAYU SENA (11213289)
3.  MUTIARA DEWI (16213234)
4.  FITRIA SHINTA DEWI (13213551)
5.  ALDHY SUNARSO(10213598)
6.  JUNITA (14213737)
KELAS                  : 3EA13
JURUSAN                        : S1-MANAJEMEN
BAB I
PENDAHULUAN


1.1.        Latar Belakang
Kedudukan konsumen semakin penting dalam hubungannya dengan organisasi atau perusahaan, konsumen menuntut tidak terbatas terpenuhinya kebutuhan tetapi juga yang menjadi keinginan dari konsumen. Perkembangan teknologi informasi memberikan kemudahan konsumen untuk mengetahui, memahami, dan mempunyai berbagai macam alternatif pilihan. Perusahaan dituntut dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen secara lebih baik dari pesaingnya. Perusahaan mengalami kesulitan dalam memonitor dan menganalisis kebutuhan konsumen secara tepat. Pola konsumsi masyarakat kini telah banyak dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup. Makanan-makanan yang cepat saji atau instan kian digemari sebagai substitusinasi. Salah satu dari makanan cepat saji itu adalah mie instan. Produk ini bahkan kian menjadi pilihan sebagai pengganti bahan makanan pokok. Pertimbangannya adalah kepraktisan, harga yang terjangkau, dan cukup mengenyangkan.
Meningkatnya permintaan ini juga menimbulkan meningkatnya persaingan dikategori produk mie instan. Produk-produk mie instan yang ada dipasaran antara lain: dari grup Indofood “Indomie” dan dari grup Wings Food “Mie Sedaap”. Indomie sebagai market leader  dikategori produk mie instan, telah memiliki brand equity yang kuat namun mengalami penurunan pangsa pasar semenjak munculnya merek-merek baru yang semakinmenjamur di pasar mie instan, terutama sejak munculnya Mie Sedaap dari Wings Food. Baik Indomie maupun Mie Sedaap sama-sama gencar mengiklankan produknya di televisi. Keduanya tak maukalah dalam perang iklan agar produknya menjadi top of mind di benak konsumen dan menjadi produk yang paling dikenal dipasar mie instan. Indomie dan Mie Sedaap selalu menjaga tingkat kertersediaan produk ini, sehingga konsumen bisa dengan mudah mendapatkan produk ini ditingkat eceran. Bahkan, untuk mie instan Indomie, banyak warung atau gerai-gerai tradisional yang khusus menjual produk ini dalam bentuk sudah matang atau siap makan. Harga kedua merek tersebut relatif sama di pasaran. Untuk itu peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian perbandingan brand Indomie dan Mie Sedaap.

















BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Pengertian

2.1.1.   Mie Sedaap
Mie Sedaap adalah merek mi instan populer kedua di Indonesia, diproduksi oleh Wings Food. Diluncurkan pada tahun 2003, tiga puluh tiga tahun setelah Indomie. Selain di Indonesia, Mie Sedaap juga dijual di luar negeri, antara lain Malaysia dan Nigeria. Pada tahun 2008 Mie Sedaap meluncurkan kemasan baru dengan formula baru Diperkaya 7 Vitamin. Pada tahun 2009 Mie Sedaap meluncurkan rasa barunya, Rasa Kari Spesial dengan Bumbu Kari Kental dan Rasanya Nendang. Pada tahun 2011 Mie Sedaap meluncurkan rasa barunya, Rasa Ayam Spesial dengan tagline Mantap Kaldunya. Saat ini, Mie Sedaap merupakan saingan dari Indomie.
Mie Sedaap merupakan mie instant yang diproduksi oleh Wings Food sejak 2003. Pada awal diluncurkan, varian rasa Mie Sedaap hanya ada tiga varian, yaitu Mie Goreng dengan "kriuk-kriuk" (bawang gurih renyah), Rasa Soto dengan "koya" (serbuk gurih) dan Rasa Ayam Bawang dengan bawang goreng. Setahun kemudian, pada tahun 2004, Mie Sedaap hadir dengan Rasa Kari Ayam dengan serbuk gurih kari dan santan. Pada akhir tahun 2005, Mie Sedaap Sambal Goreng diluncurkan. Pada tahun 2006, Mie Sedaap hadir dengan Rasa Kaldu Ayam. Pada bulan Februari 2007, Mie Sedaap meraih penghargaan Top Brand Awards 2007. Pada tahun 2007-2008, iklan Mie Sedaap dibintangi oleh grup musik Padi. Pada bulan Februari 2008, Kecap Sedaap diluncurkan sehingga merek Sedaap dari Wings Food ada dua, Mie Sedaap dan Kecap Sedaap. Pada bulan April 2008, Mie Sedaap menambah formula baru "Diperkaya 7 Vitamin" dan meluncurkan kemasan baru dengan formula tersebut. Pada tahun 2009, Mie Sedaap Rasa Kari Spesial diluncurkan dengan bumbu kari kental dan bawang goreng, dengan tagline "nendang karinya". Pada tahun 2011, Mie Sedaap Rasa Ayam Spesial diluncurkan dengan tagline "mantap kaldunya".

o   Mie Sedaap: Mie Goreng (diluncurkan 2003)
o   Mie Sedaap: Mie Sambal Goreng (diluncurkan 2005)
o   Mie Sedaap: Mie Kuah Rasa Soto (diluncurkan 2003)
o   Mie Sedaap: Mie Kuah Rasa Ayam Bawang (diluncurkan 2003)
o   Mie Sedaap: Mie Kuah Rasa Kari Ayam (diluncurkan 2004)
o   Mie Sedaap: Rasa Kari Spesial Bumbu Kari Kental (diluncurkan 2009)
o   Mie Sedaap: Rasa Ayam Spesial (diluncurkan 2011)
o   Mie Sedaap Cup: Semua Rasa (Diluncurkan 2013)



2.1.2.   Indomie
Indomie adalah merek produk mi instan dari Indonesia. Di Indonesia, Indomie diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk dari perusahaan milik Sudono Salim ini mulai diluncurkan sejak tanggal 9 September 1970 dan diperkenalkan ke konsumen sejak tahun 1972, dahulu diproduksi oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd., dan pertama kali hadir dengan rasa Ayam dan Udang. Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu menembus pasar internasional . Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan.
Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk mi instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi seperti energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Indomie pertama kali dibuat oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. pada tahun 1972 dengan rasa sari ayam. (sekarang rasa kaldu ayam) dan rasa sari udang (sekarang rasa kaldu udang). Pada tahun 1982 Indomie varian rasa kari ayam dan mi goreng diluncurkan. Pada tahun 1984 perusahaan tersebut dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya, yang memproduksi Sarimi. Pada tahun 1987, Pop Mie, mi instan dalam bentuk cup dari Indomie, diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa ayam dan rasa baso.
Pada tahun 1990 PT. Panganjaya Intikusuma didirikan, yang kemudian menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. pada tahun 1994, mengambil alih kedua perusahaan tersebut (PT. Sarimi Asli Jaya dan PT. Sanmaru) pada tahun 1998 karena krisis moneter. Pada tahun 2005 saat pergantian kemasan, Indomie berhasil memecahkan rekor Guinness World Records sebagai bungkus mi instan terbesar di dunia. Pada tahun 2006 Indomie Goreng Kriuuk diluncurkan, dengan tiga pilihan kriuuk, yaitu kriuuk ayam, bawang dan pedas. Pada tahun 2009 gambar foto ilustrasi saran penyajian Indomie direvisi di Indomie Goreng Spesial, Rasa Ayam Bawang, Rasa Ayam Spesial, Rasa Kaldu Ayam dan Rasa Soto Mie. Pada tanggal 3 Januari 2010 Indofood CBP memperkenalkan Indomie kemasan baru untuk semua varian rasa goreng, kuah, Selera Nusantara dan JUMBO dengan tagline seleraku dengan pesona baru. Pada bulan Agustus 2010 Indomie Keriting hadir dengan tiga rasa baru yaitu Goreng Rasa Ayam Cabe Rawit, Goreng Rasa Kornet dan Rasa Laksa Spesial serta pergantian kemasan untuk varian Goreng Spesial dan Rasa Ayam Panggang. Pada akhir 2011 Indomie Goreng Rendang diluncurkan, dengan daging sapi asli dipadu dengan bumbu rendang asli, dengan tagline ini baru rendang. Pada bulan Agustus 2012 Indomie menyelenggarakan program ulang tahun yang ke-40 tahun, yang perayaannya diselenggarakan di Mal Taman Anggrek, Jakarta. Pada bulan Desember 2012 diluncurkan varian baru Indomie Goreng Cabe Ijo, dengan serpihan cabe hijau asli dan minyak bumbu cabe hijau yang diberi pewarna hijau klorofil agar mi berwarna hijau. Slogan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo yaitu ijo, mantap, hot yang kemudian pada bulan April 2013 dengan slogan "Asli Cabe Ijo".
Indomie untuk saat ini merupakan market leader dalam medan persaingan berbagai produk mi instan di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Indomie sebagai produk mi instan yang pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar. Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas. Indomie sangat dikenal dengan taglinenya, "Indomie Seleraku". Pada tahun 2008 Indomie melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan event Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA untuk membuat jingle bagi iklan Indomie.
Dalam pemasarannya, grup distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi mi instan yang terluas di Indonesia, yang mana menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga Indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2012, Indomie dihargai Rp. 1.450,- per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia, tahun 2009 Indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus Indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, Indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food, atau 99 Ranch Market.

2.2     Perbandingan Produk
Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan kedua produk maka disini akan dibuat perbandingan dalam beberapa faktor sbb :
1.    Faktor Merek
Tidak diragukan lagi PT Indofood Indonesia sebagai produsen yang telah lama menguasai pasar masih unggul dalam hal Merek. Customer Mie Instan cukup Loyal dalam memilih produk indomie karena factor tersebut.  Sedang PT Wings Food yang menyelip masuk ke dalam pasar dengan produk mie sedap-nya masih tidak bisa menandingi. Salah satu contoh saja terdapat dalam situs kaskus yang mem-voting kedua produk tersebut,dimana produk indomie menang voting dengan jumlah persentase 83% sedang 13% nya ditujukan untuk produk mie sedap.

2.    Faktor Porsi
Mungkin dalam hal ini,masyarakat bisa memberi sedikit nilai plus bagi lawan produk yang satu ini. Produk mie sedap dari PT Wings Food ini ternyata menyajikan porsi yang lebih besar dari produk indomie. Masyarakat yang ingin menyantap mie instan yang hanya dengan membeli satu bungkus namun mengenyangkan perut mie ini dapat menjadi pilihan pertama-nya. 

3.    Faktor Pilihan rasa
Lagi-lagi PT Indofood tidak mau kalah dan tidak bisa kalah jika menyangkut hal yang satu ini. Bagaimana tidak,indomie memiliki lebih dari 6 jenis pilihan rasa untuk mie goreng dan 10 jenis untuk pilihan rasa kuah,dan masih banyak lagi.  Sedang untuk produk mie sedap,mereka masih menyediakan pilihan rasa yang kurang memanjakan lidah masyarakat,dengan 2 pilihan rasa untuk mie goreng,dan 6 pilihan rasa untuk kuah. Sudah tidak bisa diragukan kan siapa pemenangnya?

4.    Faktor Harga
Dalam hal mengkonsumsi makanan instan,masyarakat Indonesia selalu menganut motto khas mereka: ‘murah meriah’. Walau perbandingan ketiga faktor diatas terhadap dua produk ini mudah dibandingkan. Namun,untuk ukuran harga mereka masih bersaing. Dari segi harga,harga indomie beda tipis dengan harga mie sedap,dimana harga mie sedap 1 kardusnya Rp.52.000 sedang yang indomie dijual Rp.53.000. Dapat kita lihat bahwa mie sedap dapat menguasai pasar dengan harganya itu. Tapi,bagaimana pikiran masyarakat yang menganut ‘jika dengan menambahkan sedikit uang lagi untuk membeli yang terbaik,kenapa tidak?’ Tidak jarang konsumen yang seperti ini ada dalam pasar. Jadi,dapat disimpulkan indomie masih tidak kalah banding dengan mie sedap.

5.    Faktor Popularitas
PT Indofood adalah produsen ter’tua’ yang mengeluarkan produk indomie-nya yang penuh dengan citarasa. Produk satu ini juga,tidak hanya berhasil membawa namanya dikenal diseluruh nusantara,tetapi juga berhasil mempopularitaskan namanya kemancanegara cukup luas seperti: AS,Australia,berbagai negara Asia,Afrika dan juga Eropa. Sungguh tidak bisa disaingi oleh mie sedap buatan PT Wings Food yang menyebar di hanya beberapa bagian Asia seperti Malaysia, Cina, dsb. Mie sedap masih belum bisa mengaharumkan nama produsennya ke mancanegara lainnya.
Dalam kasus ini perbandingan yang ada pada prodok indomie dan mie sedaap pada jenis rasa soto, dimana perbandingan nya terlihat dari bumbu yang digunakan kedua produk tersebut. Bumbu Indomie didesain secara pas untuk takaran satu sajian mie instan dan terasa sekali bahwa ini benar-benar mie instan rasa soto. Sedangkan bumbu Soto mie Sedaap, berbeda karena bumbunya lebih terasa agak keras bagi beberapa orang, aroma jeruknya sangat kuat, dan para pecinta mie instan pasti mampu membedakan mie tersebut adalah mie sedaaap.
Dilihat dari keseluruhan kasus indomie dengan mie sedaap tersebut keduanya dapat disimpulkan bahwa market leader bisa dikalahkan jika tidak adanya inovasi, konsep, dan strategi baru yang lebih menarik. Dan yang perlu di perhatikan di dalam persaingan yaitu harus menciptakan kreasi-kreasi baru agar bisa bertahan di dalam persaingan produk.


2.3     Strategi Pendatang Baru
Walau sudah bertahun-tahun produk PT Indofood yaitu indomie menguasai 95% pasar mie instan di Indonesia. Namun,pada tahun 2003,kehadiran mie sedap dari PT Wings Food menimbulkan penurunan pendapatan indomie karena sebagian konsumen dari indomie beralih pada mie sedap. Jika tahun 2002 indomie menguasai 95% pasar pada tahun 2004 penguasaan pasar indomie turun menjadi 75%. Penurunan tersebut memang belum signifikan namun indomie harus tetap waspada terhadap kemunculan mie sedap. Sebenarnya Indofood lebih diuntungkan karena jaringan distribusinya yang kuat. Selain itu jaringan bisnis Indofood yang mencakup hilir ke hulu juga sangat mendukung untuk menguasai pasar mie di Indonesia.
Indofood,menerapkan strategi Mastering the Present,Pre-empting the Future,dimana strategi ini: fokus kepada organic growth,memanfaatkan keunggulan kompetitif,melalui skala,ruang lingkup,rentang dan kecepatan. Disamping itu,tetap mengenalkan produk kepada konsumen dengan higher price dan higher margin.
Walaupun sudah menerapkan strategi tersebut,konsumen indomie tetap tidak bisa menarik kembali konsumen yang sudah beralih ke mie sedap. Mie sedap, baru diluncurkan pada Mei 2003 dan itupun baru disidtribusikan di Jawa dan Bali,namun namanya sudah diperbincangkan di warung-warung juga pasar swalayan. Apa sebenarnya strategi yang digunakan mie sedap hingga dapat menarik minat pasar mie instan di Indonesia dari indomie sebanyak kurang lebih 25% selama 2 tahun?
Televisi,dimana mie sedap memperkenalkan dirinya ke semua konsumen melalui media yang satu ini dengan iklan produk yang berbeda: dengan tema kejujuran lidah. Dari situlah masyarakat tertarik untuk mencoba mie sedap dengan varian rasa dan iklan yang bertemakan anak muda. Yang memperlihatkan mie sedap dapat dinikmati oleh berbagai jenis usia.
Yang kedua adalah harga. Melihat sebagian besar masyarakat ekonomi Indonesia adalah masyarakat ekonomi menengah kebawah,mie sedap menargetkan produknya untuk kalangan menengah kebawah. Tidak hanya itu,denagn tawaran harga yang terjangkau ini,produk mie sedap juga dapat dinikmati semua jenis kalangan,baik bawah hingga ke atas.
Ketiga,dengan memberikan bonus. Mie sedap sering memberikan bonus tambahan mie instan untuk setiap pembelian 10 bungkus mie sedap dan bonus berupa piring,mangkuk,atau yang lain untuk setiap pembelian 1 kardus mie sedap. Hal ini cukup efektif karena pelanggan merasa diberi keuntungan dengan membeli banyak mie sedap.
Keempat,jumlah mie. Sudah disebutkan dalam faktor perbandingan diatas,dikatakan bahwa jumlah porsi mie sedap lebih banyak dibandingkan dengan indomie. Dan dengan jumlah porsi seperti itu mengakibatkan pelanggan menjadi lebih puas menikmati mie sedap.

BAB III
TABEL

3. 1     Hasil Penelitian

3.1.1   Variabel 1 : Mie Sedaap

Tabel X1
SS
S
KS
TS
STS
A
9
52
26
4
0
B
14
56
15
4
1
C
7
49
18
12
4

Keterangan :
A
B
C
: Daya Tarik Visual
: Daya Tarik Fungsional
: Minat Beli





3.1.2   Variabel 2 : Mie Indomie

Tabel X2
SS
S
KS
TS
STS
A
17
55
18
0
0
B
29
44
11
5
1
C
21
52
14
3
0
Keterangan
A
B
C
: Daya Tarik Visual
: Daya Tarik Fungsional
: Minat Beli



3. 2      Pembahasan
Data ini didapat dari hasil kuesioner yang dibagikan, ditemukan sebanyak 90 total suara per variabel terikat yang diteliti. Variabel terikat A, B, dan C yang masing-masing merupakan Daya Tarik Visual Produk, Daya Tarik Fungsional, dan Minat Beli, dengan total suara sebanyak 280 dari 15 responden. Dari hasil penelitian diatas, pada Variabel 1 (Mie Sedaap) dapat diketahui bahwa :
1     Berdasarkan Daya Tarik Visual Produk sebanyak 9 suara yang sangat setuju, Daya Tarik Fungsional sebanyak 14 suara yang sangat setuju, sedangkan Minat Beli sebanyak 7 suara yang sangat setuju.
2     Berdasarkan Daya Tarik Visual Produk sebanyak 52 suara yang setuju, Daya Tarik Fungsional sebanyak 56 suara yang setuju, sedangkan Minat Beli sebanyak 49 suara yang setuju.
3     Berdasarkan Daya Tarik Visual Produk sebanyak 26 kurang suara yang setuju, Daya Tarik Fungsional sebanyak 15 suara yang kurang setuju, sedangkan Minat Beli sebanyak 18 suara yang kurang setuju.
4     Berdasarkan Daya Tarik Visual Produk sebanyak 4 suara yang tidak setuju, Daya Tarik Fungsional sebanyak 4 suara yang tidak setuju, sedangkan Minat Beli sebanyak 12 suara yang tidak setuju.
5     Berdasarkan Daya Tarik Visual Produk sebanyak 0 suara yang sangat tidak setuju, Daya Tarik Fungsional sebanyak 1 suara yang sangat tidak setuju, sedangkan Minat Beli sebanyak 4 suara yang sangat tidak setuju.

Dari hasil penelitian diatas, pada Variabel 2 (Mie Indomie) dapat diketahui bahwa :
1     Berdasarkan Daya Tarik Visual Produk sebanyak 17 suara yang sangat setuju, Daya Tarik Fungsional sebanyak 29 suara yang sangat setuju, sedangkan Minat Beli sebanyak 21 suara yang sangat setuju.
2     Berdasarkan Daya Tarik Visual Produk sebanyak 55 suara yang setuju, Daya Tarik Fungsional sebanyak 44 suara yang setuju, sedangkan Minat Beli sebanyak 52 suara yang setuju.
3     Berdasarkan Daya Tarik Visual Produk sebanyak 18 kurang suara yang setuju, Daya Tarik Fungsional sebanyak 11 suara yang kurang setuju, sedangkan Minat Beli sebanyak 14 suara yang kurang setuju.
4     Berdasarkan Daya Tarik Visual Produk sebanyak 0 suara yang tidak setuju, Daya Tarik Fungsional sebanyak 5 suara yang tidak setuju, sedangkan Minat Beli sebanyak 3 suara yang tidak setuju.
5     Berdasarkan Daya Tarik Visual Produk sebanyak 0 suara yang sangat tidak setuju, Daya Tarik Fungsional sebanyak 1 suara yang sangat tidak setuju, sedangkan Minat Beli sebanyak 0 suara yang sangat tidak setuju.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa Konsumen lebih berminat terhadap Variabel 2 : Mie Indomie berdasarkan Daya Tarik Visual, Fungsional, dan Minat Beli.














BAB IV
PENUTUP

Hasil riset diatas menunjukkan  bahwa terdapat perbedaan yang cukup mengejutkan antara produk mie instan merek Indomie dengan Sedaaap.  Riset pertama dilihat dari segi Daya Tarik Visual produk Indomie mengungguli produk pesaingnya yaitu Sedaap dengan mendapatkan hasil sebanyak 55 suara yang menyetujui akan daya tarik visual yang dimiliki oleh merek Indomie.

Faktor penentu yang kedua dilihat dari segi Daya Tarik Fungsional.  Dilihatdari segi ini produk dengan merek Sedaaap lah yang memimpin dengan mendapatkan hasil sebanyak 56 suara yang menyetujui akan hal ini.

Faktor penentu yang terakhir adalah dilihat dari segi Minat Beli Konsumen.  Dari segi ini produk dengan merek Indomie lah yang mengungguli dari pesaingnya.  Indomie memperoleh hasil sebanyak 52 suara yang menyetujui akan pembelian produk ini.  Hal ini membuktikan akan keberadaan produk Indomie dipasar.

Kesimpulannya adalah produk dengan merek Indomie sangat melekat dihati para konsumen.  Hal ini dapat dibuktikan dengan unggulnya nilai Indomie di mata para konsumen dengan melihat dari ketiga sisi tersebut.  Dua dari tiga hal yang dibandingkan Indomie memperoleh suara yang cukup tinggi dengan selisih angka yang tidak jauh berbeda dengan produk mie Sedaap.



LAMPIRAN

KUESIONER  

Lembar pengisisan kuesioner :
Nama
:


Usia
:
A.   19-21
B.   22-25
Alasan

A.    
B.    
C.    
D.    



Petunjuk pengisisan kuesioner

Saudara diminta untuk member tanda silang (X) pada setiap jawaban atas masing-masing pernyataan yang diwakili oleh:
-          SS                    : Sanagat Setuju
-          S                      : Setuju
-          KS                   : Kurang Setuju
-          TS                    : Tidak Setuju
-          STS                 : Sangat Tidak Setuju

1.      Mie Sedap

No
Pernyataan
SS
S
KS
TS
STS
1
 Hanya dibutuhkan waktu yang singkat dalam penyajian mie sedaap






2
Harga mie sedaap cukup terjangkau oleh masyarakat





3
Mie sedaap memiliki beragam rasa sesuai dengan cita rasa Indonesia





4
Porsi mie sedaap lebih banyak dibandingkan
dengan mie instan merek lainnya





5
Mengkonsumsi mie sedaap karena sesuai
dengan kebutuhan Anda





6
Anda mengkonsumsi mie Sedaap karena
kepraktisan dalam penyajiannya






7
Anda mengkonsumsi mie sedaap karena
mereknya sudah terkenal







2.      Indomie
No
Pernyataan
SS
S
KS
TS
STS
1
 Hanya dibutuhkan waktu yang singkat dalam penyajian Indomie






2
Harga Indomie cukup terjangkau oleh masyarakat





3
Indomie memiliki beragam rasa sesuai dengan cita rasa Indonesia





4
Porsi Indomie lebih banyak dibandingkan
dengan mie instan merek lainnya





5
Mengkonsumsi Indomie karena sesuai
dengan kebutuhan Anda





6
Anda mengkonsumsi Indomie karena
kepraktisan dalam penyajiannya






7
Anda mengkonsumsi Indomie karena
mereknya sudah terkenal









Hasil Kuesioner
1.      Mie Sedap

No
Pernyataan
SS
S
KS
TS
STS
1
 Hanya dibutuhkan waktu yang singkat dalam penyajian mie sedaap

4
10
1
0
0
2
Harga mie sedaap cukup terjangkau oleh masyarakat
5
8
2
0
0
3
Mie sedaap memiliki beragam rasa sesuai dengan cita rasa Indonesia
4
11
0
0
0
4
Porsi mie sedaap lebih banyak dibandingkan
dengan mie instan merek lainnya
1
5
9
0
0
5
Mengkonsumsi mie sedaap karena sesuai
dengan kebutuhan Anda
2
5
6
2
0
6
Anda mengkonsumsi mie Sedaap karena
kepraktisan dalam penyajiannya

3
8
3
1
0
7
Anda mengkonsumsi mie sedaap karena
mereknya sudah terkenal

2
4
8
1
0

2.      Indomie
No
Pernyataan
SS
S
KS
TS
STS
1
 Hanya dibutuhkan waktu yang singkat dalam penyajian Indomie

6
8
1
0
0
2
Harga Indomie cukup terjangkau oleh masyarakat
7
8
0
0
0
3
Indomie memiliki beragam rasa sesuai dengan cita rasa Indonesia
11
3
1
0
0
4
Porsi Indomie lebih banyak dibandingkan
dengan mie instan merek lainnya
5
5
5
0
0
5
Mengkonsumsi Indomie karena sesuai
dengan kebutuhan Anda
7
6
2
0
0
6
Anda mengkonsumsi Indomie karena
kepraktisan dalam penyajiannya

6
7
1
1
0
7
Anda mengkonsumsi Indomie karena
mereknya sudah terkenal

8
6
1
0
0

Produk
SS
S
KS
TS
STS
Mie Sedap
21
51
29
4
0
Indomie
50
43
11
1
0

Perbandingan :
1.      Dari segi waktu penyajian
Responden lebih memilih indomie dibandingkan mie sedap.
2.      Dari segi harga
Mie Sedap dan Indomie sama – sama memiliki harga yang terjangkau.
3.      Dari segi ragam rasa dan varian rasa
Responden lebih memilih indomie karena varian rasa yang ditawarkan indomie lebih banyak cita rasanya dibanding mie sedap.
4.      Dari segi porsi
Responden lebih memilih mie sedap karena porsi dari mie sedap lebih banyak dibandingkan indomie.
5.      Dari segi kebutuhan
Responden lebih memilih indomie, karena dari segi pemasarannya lebih sering dijumpai indomie.
6.      Dari segi kepraktisan dan penyajian
Responden lebih memilih indomie, karena penyajian indomie lebih mudah.
7.      Dari segi merek
Responden lebih memilih Indomie, karena merek indomie sudah lebih terkenal lebih dulu dibanding mie sedap.
DAFTAR PUSTAKA




http://phoengcorner.blogspot.com/2012/11/tugas-manajemen-pemasaran-perbandingan.html
diutami.blogspot.com/2013/11/tugas-2-perbandingan-mie-instan-indomie.html